Nikmati Pagi dengan Nasi Penggel Khas Kebumen

Kebumen punya sajian nasi yang khas, namanya nasi penggel. Hidangan ini sering jadi pilihan sarapan masyarakat di Kota Lawet. Keunikan dari sajian ini adalah nasinya yang dibentuk bulat-bulat seperti bola pingpong. Tidak hanya itu, penyajiannya juga unik, yaitu menggunakan pincuk dan sendok daun pisang. Kamu hanya bisa menemukannya di pagi hari, lho!

Jurnalistik Elvina (Photo: https://pancar.id/712/nasi-penggel-nasi-kepal-ala-kebumen-yang-cocok-dijadikan-menu-sarapan)

Mengapa Nasi Penggel Unik?

Nasi penggel adalah makanan khas dari Kabupaten Kebumen. Yang membuatnya unik adalah bentuk nasinya yang bulat, seukuran bola pingpong, dan disajikan dengan wadah daun pisang berbentuk pincuk. Lauknya terdiri dari sayur nangka muda, kikil bumbu kuning, tahu, dan tempe mendoan. Para pedagang biasanya mulai berjualan dari pukul 05.00 hingga 09.00 WIB.

 

Jika kamu penasaran ingin mencoba nasi penggel, kamu bisa menemukannya di beberapa tempat di Kebumen. Antara lain di Alun-Alun Kebumen, Desa Karangpoh, Jalan HM Sarbini, Jalan Pemuda, dan Selang Kecamatan Kebumen. Menariknya, kuliner ini sangat sulit ditemukan di siang, sore, atau malam hari.

 

Sejarah Singkat Nasi Penggel

Meskipun literatur mengenai asal-usul nasi penggel tidak banyak, konon nasi penggel sudah ada sejak tahun 1948. Waktu itu, warga Kebumen membuatnya untuk menyuplai makanan bagi para pejuang persatuan pelajar dan santri dalam Angkatan Oemat Islam (AOI). Nasi penggel menjadi lambang perjuangan pahlawan Kebumen.

 

Sarapan di Lapak Pak Melan

Setiap pagi, Dukuh Gunungsari di Desa Karangpoh, Kebumen, selalu ramai oleh orang-orang yang mengantri nasi penggel. Salah satu penjual yang terkenal adalah Pak Melan. Ia dikenal dengan pelayanannya yang ramah dan cekatan. Pembeli bebas mengambil nasi sebanyak yang mereka mau, lalu menyerahkan pincuknya untuk diberi sayuran dan lauk.

 

Nasi penggel biasanya dimakan dengan sendok daun pisang, meski banyak juga yang menggunakan sendok biasa. Menurut Pak Melan, nasi yang dibentuk bulat terasa lebih gurih karena minyak kelapa yang digunakannya saat membulatkan nasi tersebut. Lapak Pak Melan buka lima hari seminggu dan tutup pada hari Senin dan Jumat. Saat libur, ada tetangga dan kerabat yang menggantikannya.

Pak Melan adalah generasi ketiga penjual nasi penggel yang mewarisi resep dari keluarganya. Saat berkunjung ke Kebumen, jangan lupa mencoba nasi penggel yang khas ini. Selamat menikmati, Lur!

Jadi, bagaimana? Penasaran untuk mencoba? Yuk, datang ke Kebumen dan nikmati lezatnya nasi penggel!