Setiap orang mungkin memiliki kebiasaan buruk yang dapat merugikan orang lain dan diri sendiri. Kebiasaan buruk dapat memengaruhi pada kesehatan
Hal pertama yang kamu butuhkan adalah memberi diri alasan untuk menghentikan kebiasaan ini. Kamu perlu menyadari bahwa perilaku yang kamu anggap buruk itu sebenarnya karena berdampak negatif pada dirimu atau orang lain. Pikirkan tentang efeknya pada dirimu, bagaimana hal itu menghalangimu untuk menjadi produktif, sehat, atau menjadi panutan yang baik bagi orang yang kamu cintai.
Kebiasaan dan tingkah laku memiliki pola. Hal itu dipicu oleh isyarat yang memberi sinyal pada otak bahwa sudah waktunya untuk melakukan perubahan kebiasaan. Pemicu yang biasa membuatmu berperilaku buruk adalah stres karena tubuh mencari cara untuk melepaskan ketegangan.
Setelah mengetahui pemicunya, kamu perlu mulai merencanakan bagaimana menghentikan kebiasaan tidak sehat. Sudah saatnya kamu menetapkan tujuan untuk mengatasinya dan menghasilkan langkah-langkah spesifik tentang bagaimana mencapainya.
Langkah pertama harus menghilangkan apa pun yang akan mengingatkan tentang kebiasaan burukmu. Misalnya, jika ingin berhenti merokok, maka menyingkirkan asbak dari meja akan akan menjadi awal yang baik.
Sulit untuk menghentikan kebiasaan apa pun, terutama jika itu membuatmu menghilangkan stres karena tubuh akan secara otomatis melakukan kebiasaan tersebut ketika kamu merasa stres.
Mengubah kebiasaan tidak terjadi dalam semalam. Karena itu, jangan memaksakan diri untuk benar-benar menghentikan kebiasaan burukmu hanya dalam satu atau dua hari. Mungkin diperlukan waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan, kadang bahkan bertahun-tahun, tergantung pada seberapa konsisten upayamu dan seberapa efektif strategimu. Rayakan setiap kemajuan kecil yang kamu buat.