Menikmati rasa-rasa yang tercurah hasil dari gontaian hari-hari. Mengiringi langkah diantara ribuan gelak tawa.Menengadahkan pandangn pada debu
Oleh : syaifulrully
Aku mencintaimu dalam diam
Sembari meresapi pergolakan perubahan musim.
Hehujanan mulai jatuh, debu kemarau masih tersisa.
Anginnya masih membelai manis,
Namun terasa basah.
Aku mencintaimu dalam sepi.
Dibawah naungan dewi malam yang tak pernah lagi muncul ke bumi.
Dibawah temaram redupnya lelampuan.
Dan diantara suara pesta orkestra binatang malam.
Aku mencintaimu dalam hening.
Ditengah hiruk pikuk laju kata tercurah.
Disela-sela suara yang kulontarkan pada senyum-senyum manja.
Diantara terpendamnya matahari diujung barat sana, dengan gelapnya malam.
Aku mencintaimu dalam sunyi.
Sembari menikmati segelas kopi hangat.
Memandang langit yang terlihat kusam.
Serta merebahkan badan yang terasa limbung dalam pelukan angin malam.
Aku mencintaimu dalam senyap.
Menikmati rasa-rasa yang tercurah hasil dari gontaian hari-hari. Mengiringi langkah diantara ribuan gelak tawa.
Menengadahkan pandangn pada debu yang berpelukan dengan angin.
Namun,
Aku mencintaimu dalam hati.
Sembari menunggu bayangmu muncul,
Menanti namamu yang tertulis disana terlihat,
Dan hingga langkah ini semakin tegap untuk melangkah.
Dan,
Aku mencintaimu dalam nurani.
Hingga kau datang dengan langkah pasti.
Menemaniku menikmati malam dalam pelukan langit kusam.
Membawa rasa pada satu makna.
Serta, aku mencintaimu dalam asa..