Jadi, sekarang, mahasiswa sarjana dan sarjana terapan punya lebih banyak fleksibilitas dalam menentukan bagaimana mereka ingin menyelesaikan studi mereka. Mereka nggak lagi terikat pada kewajiban menyusun skripsi tradisional. Sebaliknya, universitas memberikan mereka kebebasan untuk menentukan bentuk tugas akhir yang lebih sesuai dengan jurusan atau program studi mereka.

Misalnya, tugas akhir bisa berbentuk proyek nyata yang melibatkan penyelesaian masalah dunia nyata, atau bahkan pengembangan prototipe yang inovatif. Sebagai contoh, mahasiswa teknik bisa fokus pada pembuatan prototipe perangkat elektronik, sementara mahasiswa manajemen bisnis dapat mengembangkan rencana bisnis yang komprehensif.

Kebijakan ini juga memungkinkan universitas untuk lebih menyesuaikan pendidikan dengan kebutuhan pasar kerja yang terus berubah. Mereka dapat mendorong mahasiswa untuk terlibat dalam proyek-proyek riset yang relevan dengan industri tertentu, sehingga lulusan memiliki keterampilan praktis yang lebih kuat yang dibutuhkan oleh dunia kerja.

Penting juga untuk dicatat bahwa meskipun tugas akhir skripsi tradisional bukan lagi kewajiban, mahasiswa masih dapat memilih untuk mengejar skripsi jika mereka menginginkannya. Keputusan ini berada di tangan mahasiswa dan perguruan tinggi masing-masing. Namun, kesempatan untuk lebih eksploratif dalam metode evaluasi akhir ini telah membuka pintu bagi pendekatan pendidikan yang lebih beragam dan relevan.

Kebijakan ini adalah langkah besar menuju meningkatkan fleksibilitas dan relevansi pendidikan tinggi. Mendikbudristek memberikan otonomi kepada universitas untuk menyesuaikan kurikulum mereka dengan cara yang lebih efektif mempersiapkan mahasiswa untuk dunia nyata yang terus berubah. Dalam kerangka ini, mahasiswa diarahkan untuk mengembangkan kompetensi yang sesuai dengan bidang studi mereka, yang pada gilirannya meningkatkan daya saing mereka di pasar kerja. Dengan demikian, tugas akhir yang lebih beragam ini menjadi salah satu tonggak penting dalam perkembangan pendidikan tinggi di Indonesia.