Pernyataan resmi yang diunggah di akun Instagram resmi Amigdala mengumumkan bahwa perjalanan tujuh tahun band tersebut akan berakhir. Para personel aktif Amigdala juga mengindikasikan bahwa mereka akan mengikuti tuntutan Aya Canina untuk tidak lagi menggunakan identitas tersebut setelah konser terakhir. Mereka mengucapkan salam perpisahan dan memberikan sinyal misteri mengenai rencana masa depan mereka, apakah akan tetap berkarya dalam satu band dengan nama baru atau membubarkan diri.

Para personel Amigdala menyampaikan harapan untuk menciptakan sesuatu yang baru, seperti benih yang tumbuh menjadi bunga yang harum. Ini memberikan kesan bahwa mereka siap untuk menghadapi perubahan dan tantangan di masa depan.

Sebelumnya, Aya Canina telah mengungkapkan keinginannya untuk mengakhiri penggunaan nama Amigdala oleh mantan rekan-rekannya, berargumen bahwa nama itu adalah miliknya secara legal. Sejarah nama band ini dimulai dari ide Aya Canina dan mantan kekasihnya, Isa Maula, yang kemudian berkembang menjadi band dengan tambahan personel. Namun, masalah pribadi antara Aya dan Isa menyebabkan Aya keluar dari band pada tahun 2020. Meskipun awalnya tidak memprotes penggunaan nama Amigdala oleh band yang masih memiliki Isa sebagai anggota, Aya mulai menuntut perubahan setelah Isa keluar pada tahun 2021.

Selain tuntutan mengenai nama, Aya Canina juga mengejar pembayaran royalti atas lagu-lagu ciptaannya yang masih dinyanyikan oleh para personel aktif Amigdala. Ancaman larangan akan dikeluarkan jika hak ekonominya tidak terpenuhi.

Konser terakhir Amigdala telah dijadwalkan di kawasan Ampera, Jakarta, dan akan berlangsung pada hari ini, Jumat (15/9/2023). Acara tersebut akan diramaikan oleh sejumlah musisi, termasuk Irama Pantai Selatan, Rafi Sudirman, Araji, Oscar Lolang, dan T. Rucira. Ini adalah penutup dari babak terakhir Amigdala, yang mengakhiri perjalanan mereka dalam musik dengan banyak pertanyaan mengenai masa depan yang masih belum terjawab.