Pembimbing kegiatan ini, Bu Laela Nuraniah dan Pak Agung Basuki, bersama dengan tutor dari Komunitas Tani Polibag, memandu peserta untuk menanam cabai menggunakan media polibag. Kegiatan ini bertujuan tidak hanya untuk mengenalkan siswa pada teknik bercocok tanam, tetapi juga sebagai bentuk pengaplikasian nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Media polibag dipilih sebagai sarana tanam karena memiliki sejumlah keunggulan. Selain ramah lingkungan, media ini juga lebih efisien dalam penggunaan air dan nutrisi. Hal ini sejalan dengan tema kegiatan yang menekankan pentingnya gaya hidup berkelanjutan di tengah-tengah tantangan lingkungan yang semakin kompleks.

Selama kegiatan, para peserta dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil dan masing-masing diberikan tanggung jawab untuk menyiapkan media polibag, menanam benih cabai, dan merawat tanaman tersebut. Tutor dari Komunitas Tani Polibag memberikan panduan praktis dan pengetahuan mendalam tentang bercocok tanam dengan menggunakan media polibag.

Bu Laela Nuraniah, pembimbing kegiatan, menyampaikan, "Kegiatan ini bukan hanya sekadar bercocok tanam, tetapi juga pembelajaran tentang kepedulian terhadap lingkungan dan keberlanjutan. Siswa-siswa diajak untuk memahami bahwa langkah kecil seperti menanam cabai dengan media polibag dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan."

Pak Agung Basuki menambahkan, "Penting bagi generasi muda untuk memahami bahwa setiap tindakan kecil dapat memberikan kontribusi besar dalam menjaga keberlanjutan lingkungan. Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa-siswa dapat menjadi agen perubahan yang peduli terhadap lingkungan sejak dini."

Kegiatan bercocok tanam dengan media polibag ini tidak hanya memberikan wawasan baru bagi para siswa tetapi juga menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan interaktif. Siswa-siswa terlihat antusias dan penuh semangat, menunjukkan bahwa melibatkan mereka dalam kegiatan nyata dapat menjadi cara yang efektif untuk mengajarkan nilai-nilai keberlanjutan dan lingkungan.