Purnomo, pemilik bengkel Tamaro Motor, membagikan beberapa tips penting agar CVT motor Anda awet dan tahan lama. Salah satu langkah mendasar yang sering terlewat adalah menjaga kebersihan filter udara dan area CVT dari debu serta kotoran.

"Debu yang masuk ke ruang CVT bisa mempercepat kerusakan komponen seperti roller atau v-belt. Kalau areanya bersih, kerja CVT jadi lebih ringan dan umur pakainya lebih panjang," jelas Purnomo kepada Kompas.com, Senin (25/11/2024).

Pilih Komponen Orisinal

Selain menjaga kebersihan, Purnomo juga menekankan pentingnya menggunakan suku cadang asli sesuai rekomendasi pabrikan. Komponen palsu atau yang tidak sesuai spesifikasi sering kali menjadi biang keladi kerusakan dini.

"Pemakaian suku cadang abal-abal memang lebih murah di awal, tapi konsekuensinya bisa jauh lebih mahal karena sering rusak," tambahnya.

Ganti Oli CVT Tepat Waktu

Hal lain yang tidak boleh dilupakan adalah mengganti oli CVT sesuai jadwal. Purnomo merekomendasikan penggantian oli setiap 8.000-12.000 km, tergantung panduan dari pabrikan.

"Banyak yang menganggap enteng soal oli, padahal ini sangat memengaruhi performa dan keawetan motor. Dengan oli yang terjaga, CVT bisa bekerja lebih optimal dan efisiensi bahan bakar meningkat hingga 10-15 persen," ungkapnya.

Hemat Biaya Jangka Panjang

Perawatan sederhana seperti ini tidak hanya menjaga performa motor, tetapi juga mengurangi risiko kerusakan besar yang memerlukan biaya perbaikan mahal. Selain itu, motor yang terawat memberikan pengalaman berkendara yang lebih nyaman dan irit bahan bakar.

Jadi, tidak ada alasan lagi untuk menunda perawatan CVT. Dengan langkah sederhana ini, Anda tidak hanya memperpanjang usia motor, tetapi juga menghemat biaya operasional dalam jangka panjang.

Ingat: Rawat Motor, Jaga Performa!